Mengenal Lebih Jauh, Tebing Keraton Bandung. Bandung adalah salah kota di Indonesia yang menyajikan banyak sekali objek wisata. Kawasan Lembang di bagian utara kota Bandung banyak sekali tempat unik yang bisa dikunjungi. Wisata alam yang asri dengan pemandangan yang indah dapat anda jumpai dikawasan Bandung utara. Salah satunya yaitu Tebing Keraton.
Tebing keraton berada di kawasan Taman Hutan Raya Djuanda. Wisata alam ini memiliki daya tarik yaitu keindahan pemandangan alam nya.
Jika anda berkunjung ke Tebing Keraton anda dapat merasakan sensasi wisata alam yang menakjubkan. Letak Tebing Keraton yaitu di Desa Ciburial Kabupaten Bandung. Tepatnya berada di Kamping Ciharegem Puncak.
Sejarah Tebing Keraton bisa menjadi begitu populer
Wisata alam ini populer karena diperbincangkan di social media pada Mei 2014. Sejak ramai di bicarakan di Facebook, Twitter dan Path. Tempat ini mulai banyak dikunjungi para wisatawan.
Ketika itu ada wisatawan yang datang ke Tebing Keraton, lalu berfoto berlatar belakang pemandangan yang eksotis.
Lalu kemudian di-share di media sosial. dan akhir nya menjadi viral. Sejak saat itu banyak orang berdatangan ke tempat ini untuk menikmati suasana dan berfoto.
Dan semakin hari semakin banyak pengunjung. Karena setiap orang yang berkunjung berfoto dan ikut serta meng-upload keindahan tebing keraton. Lalu banyak blogger juga yang datang dan menceritakan secara detail dan disebar di internet. Praktis hal ini membuat Tebing Keraton menjadi tempat wisata di Bandung yang sangat populer.
Asal Usul Kenapa diberi nama Tebing Keraton
Menurut Bapak Asep, ada cerita di balik nama Tebing Keraton. Beliau menceritakan bahwa nama Tebing merupakan perwujudan rasa takjub beliau akan keindahan alam di kawasan tebing TAHURA ini. dan kata Keraton merupakan perwujudan kemegahan dan keasrian alam di kawasan tebing ini.
Dalam bahasa sunda, Tebing itu artinya Gawir atau dataran yang mempunyai jurang yang cukup dalam/tinggi. Dan kata Keraton artinya adalah agung atau bisa diartikan juga megah.
Daya Tarik Tebing Keraton
Diawal sudah diutarakan bahwa banyak sekali wisatawan yang datang ke Tebing keraton. Hal ini menunjukan bahwa Tebing Keraton mempunyai daya tarik. Tebing Keraton mempunyai daya tarik pemandangan alam, pemandangan kota dan suasana yang sejuk dan damai.
Jika pagi hari anda bisa menyaksikan sinar pagi yang damai. Dan jika sore dan malam hari anda bisa juga menyaksikan kerlap kerlip kota Bandung. Disisi lain anda bisa menyaksikan hamparan hutan hijau yang bisa menghilangkan kepenatan dan rasa stress anda.
Lalu didukung dengan akses menuju ke lokasi ini yang tidak terlalu sulit. Jika anda tempuh dari kota Bandung,
hanya membutuhkan waktu 15-30 menit saja. Tebing Keraton berada diketinggian 1200 mdpl. Cuaca nya sejuk jika dibandingkan dengan pusat kota Bandung.
Info Wisata : Promo Paket Wisata ke Bandung
Cerita Mistis Tebing Keraton
Dibalik kepopuleran Tebing Keraton saat ini, ternyata ada fakta dan cerita yang dari dulu melekat di warga sekitar. Lokasi ini dulu nya bernama pasir Jontor. Pasir disini artinya bukan pasir seperti di pantai. tetapi pasir disini adalah bahasa sunda yang berarti bukit. Dan kata Jontor ambil dari bahasa Indonesia yang artinya Mamble. Ini disebabkan kontur tebing yang berbatu, besar dan menjorok ke depan.
Lalu ada cerita di balik nama Tebing Keraton. Seperti yang diutarakan sebelumnya. Banyak pengunjung yang datang ke sini kesurupan. Dan setelah di cari tahu, orang yang kesurupan jika ditanya. Ketika mereka kesurupan mereka seolah-olah melihat keraton kerajaan ditebing ini.
Dan yang pasti, pengunjung bisa kesurupan karena ada mahluk halus penunggu. Menurut cerita warga, dari mahluk halus ini jugalah tebing ini menjadi disebut Tebing Keraton.
Dan cerita lain dari warga. melalui mimpilah para mahluk halus meminta sesajen buah kawung sebanyak 1 manggar. Buah kawung 1 manggar maksud nya adalah tumbal nyawa manusia untuk tebing ini.
Dibawah puncak Tebing Keraton ini menurut masyarakat dipercaya sebagai tempat nya para kuda mahluk halus berdiam. Lokasi nya berada di curug cikih kuda dan Gadogan Kuda.